Dns Pribadi Gojek
Tertarik Untuk Menggunakan VPS dengan teknologi terbaik dari Nevacloud?
Salah satu cara untuk melindungi data pribadi Anda di internet adalah dengan menggunakan DNS pribadi. Selain itu, pastikan bahwa website Anda juga memiliki SSL, sehingga proses transaksi data menjadi lebih aman.Terlepas dari itu, jika anda sedang mencari VPS dengan teknologi terbaik, anda dapat menggunakan VPS dari Nevacloud. Tunggu apalagi? kunjungi website Nevacloud dan temukan beragam penawaran menariknya!
Apabila Anda ingin aktivitas berselancar Anda di internet secara anonim? DNS pribadi atau private DNS adalah salah satu solusinya! Dengan menggunakan DNS pribadi, rekam jejak Anda di internet tidak diketahui oleh pihak lain, termasuk provider internet yang Anda gunakan.
Pada artikel ini, Rumahweb akan membahas secara lengkap tentang apa itu DNS pribadi, daftar provider, hingga cara settingnya. Simak informasi selengkapnya berikut!
DNS pribadi adalah fitur yang dapat melindungi aktivitas Anda di internet. Dalam hal ini, perlindungan yang dimaksud adalah perlindungan privasi aktivitas Anda di internet. Ketika menggunakan DNS pribadi, aktivitas Anda akan sulit dideteksi oleh pihak ketiga, baik pihak ISP, maupun pihak lain yang memiliki rencana jahat.
DNS pribadi bekerja melalui Transport Layer Security (TLS) dan Hypertext Transfer Protocol Security (HTTPS). Perbedaan dari keduanya adalah DNS yang dikirim via TLS sering disebut Dot (DNS over TLS), sedangkan DNS yang dikirim via HTTPS disebut dengan DoH (DNS over HTTPS).
Keduanya mengenkripsi setiap DNS yang dikirimkan, sehingga aktivitas Anda di Internet semakin aman setelah menggunakan private DNS.
BACA JUGA : Apa itu DNS Server? Pengertian, Fungsi dan Cara Kerjanya
Fungsi utama dari private DNS adalah privacy dan keamanan bagi pengguna di internet. Selain itu ada beberapa fungsi lain dari DNS pribadi, berikut diantaranya:
DNS pribadi dapat membantu menghindari pelacakan atau penyusup, karena permintaan DNS tidak perlu melewati server DNS publik yang mungkin mencatat aktivitas pengguna. Dengan DNS private, Anda dapat mengurangi potensi DNS Spoofing atau Man in the Middle attack.
Fungsi selanjutnya dari private DNS adalah kontrol penuh terhadap suatu domain. DNS pribadi memunkinkan Anda untuk mengelola domain internal yang tidak dapat diakses secara public, yaitu dengan mengarahkan domain ke IP server tertentu di perangkat jaringan atau komputer Anda.
DNS pribadi memungkinkan Anda untuk melakukan pemblokiran akses ke situs atau domain tertentu yang dianggap berbahaya atau mengandung konten dewasa. Dengan demikian, Anda bisa menyaring konten yang tepat untuk Anda atau internal jaringan yang Anda gunakan.
Biasanya, DNS pribadi akan menyimpan cache lokal untuk setiap permintaan DNS. Sehingga ketika Anda mengakses nama domain yang sama, permintaan tersebut akan diresponse oleh lokal cache tanpa harus menghubungi DNS server eksternal untuk tiap permintaan yang disampaikan.
Selain itu dalam jaringan internal, DNS pribadi dapat dioptimalkan untuk meningkatkan kecepatan resolusi dan efisiensi dari domain ke alamat IP tertentu.
Jika anda khawatir tentang privasi online anda, DNS pribadi adalah solusinya. Ini memungkinkan anda mengirim data jaringan ke server khusus yang aman dan mengenkripsi kueri tersebut. Yuk langsung saja mari kita mulai penjelasan lebih detail dari apa itu DNS pribadi!
Kelebihan dan Kekurangan DNS Pribadi
Layanan DNS Pribadi memungkinkan Anda mengganti server DNS default ISP Anda dengan server DNS yang Anda pilih sendiri. Untuk alasan apa ini penting? Mari kita bicara tentang beberapa manfaat menggunakan DNS privat.
Pertama-tama, penggunaan DNS pribadi dapat meningkatkan kecepatan dan kinerja internet Anda. Dengan menggunakan server DNS yang lebih cepat dan stabil, waktu loading halaman web akan menjadi lebih singkat dan akses internet secara keseluruhan akan terasa lebih responsif.
Selain itu, menggunakan DNS Pribadi juga dapat melindungi privasi online Anda. Jika Anda menggunakan server DNS default dari penyedia layanan, informasi tentang situs web yang Anda kunjungi dapat terekam oleh penyedia layanan, tetapi dengan DNS Pribadi, data aktivitas browsing Anda tidak terhubung langsung ke identitas atau alamat IP pribadi Anda.
Selain itu, dengan menggunakan server DNS andalan seperti Google Public DNS atau Cloudflare 1.1.1.1 untuk menyediakan layanan resolusi nama domain (DNS), Anda juga dapat menghindari pemblokiran konten atau konten yang diblokir di Indonesia saat mengakses beberapa situs web.
Jika Anda menggunakan DNS pribadi, ada beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan. Salah satunya adalah bahwa Anda mungkin tidak dapat mengakses konten yang sebelumnya tidak dapat Anda akses karena diblokir oleh penyedia layanan internet atau pemerintah setempat. Meskipun DNS pribadi memungkinkan Anda mengakses konten yang sebelumnya tidak dapat Anda akses, ini juga berarti bahwa Anda mungkin tidak akan dapat melewati pembatasan tersebut.
Selain itu, menggunakan DNS pribadi membutuhkan keahlian teknis dan pemahaman tentang konfigurasi jaringan. Jika Anda tidak tahu bagaimana melakukan pengaturan dengan benar, Anda berisiko mengalami kesalahan konfigurasi yang dapat menyebabkan masalah koneksi internet.
Pengertian DNS Pribadi
Sebelum kita masuk ke DNS pribadi, mari kita mulai dengan DNS itu sendiri. DNS adalah Domain Name System yang mengubah alamat web yang ramah manusia menjadi IP address yang digunakan komputer untuk berkomunikasi. DNS akan melakukan terjemahan nama domain, mengubah URL menjadi IP address. Dengan begitu, node jaringan akan dapat menemukan lokasi website lebih cepat karena DNS mengkatalogkan semuanya. Namun, dengan DNS biasa, anda kurangnya privasi yang dapat memudahkan seseorang untuk mencuri identitas.
Inilah sebabnya mengapa DNS pribadi lebih baik. Ini adalah jaringan yang terpisah dari DNS publik, menghapus kerentanan data apapun. Ini adalah perpustakaan pribadi dimana anda hanya dapat menyimpan sejumlah IP address. Tidak ada yang bisa melihat IP address apa yang disimpan di sana karena bersifat pribadi. Anda juga akan memiliki protokol enkripsi keamanan tambahan yang bersembunyi di DNS anda melalui jaringan itu.
Ketika anda menggunakan DNS pribadi, ada kemungkinan lebih kecil bahwa anda akan mendapatkan malware atau serangan ransomware. Anda terputus dari internet publik, jadi tidak ada jaringan atau mode pelacakan yang tidak perlu.
Acquisitions and merger
The company's rapid growth triggered a chain of acquisitions and partnerships. In 2016, Gojek announced acquisition of two engineering startups based in India, C42 Engineering and CodeIgnition,[48] and established a development centre in Bangalore, India.[49] They also acquired Leftshift, an Indian mobile application developer,[50] and Pianta, an Indian home healthcare startup.[51]
In 2017, Gojek acquired Loket.com, one of Indonesia's biggest online ticket booking and event management system company.[52] In the same year, it acquired three large network fintech firm in Indonesia; Kartuku, Midtrans, and Mapan, in order to expand its payments business.[53][54]
In January 2019, Gojek acquired a majority stake in mobile wallet Coins.ph.[55] Gojek later sold its stake in Coins.ph in 2022 to former Binance chief financial offider Wei Zhou for $200 million.[56]
In June 2019, Gojek acquired AirCTO, an AI recruiting platform based in Bangalore, India.[57]
In March 2020, Gojek confirmed to acquire Moka, the leading SaaS Point of Sales provider in Indonesia. The talks had been in discussion since 2019 and finalized in March 2020.[58]
In December 2020, Gojek was reportedly in talks with Grab to combine their businesses in what would be the biggest Internet merger in southeast Asia.[59]
In February 2021, Gojek was reported to be close to a merger with Tokopedia, shortly before publicly listing in the U.S. and Indonesian stock markets.[60]
On 17 May 2021, Tokopedia and Gojek confirmed a merger with the establishment of a new entity, GoTo.[61] The establishment of GoTo would make it one of Southeast Asia's largest technology conglomerates.[62] GoTo's gross transaction volume (GTV) was over $22 billion in 2020, across more than 1.8 billion transactions.
In July 2021, AirAsia announced that the company will be acquiring Gojek's business in Thailand via an all-stock deal.[63] Upon the acquisition, Gojek will hold a 4.76% stake in AirAsia's superapp business.[64]
In 2016, it announced a collaboration with Blue Bird, a major Indonesian taxi company.[65] The same year it launched Go-Car, expanding ride-hailing from motorbike fleet to cars, and launched Go-Auto, providing on-demand mechanic services. By August 2016, it had become Indonesia's first online transportation system.[34]
In running their GPS, it partnered with Google Maps.[66] Other partnerships include entertainment; Google Play and MNC Vision. Bill Payment; AEON Credit Service & Suzuki Finance Indonesia. And the national electricity provider PLN, as well as the national health insurance BPJS Kesehatan.[67]
In February 2019, Garuda Indonesia CEO Ari Ashkara told Reuters that Garuda is in advanced discussions with Gojek for the delivery of products sold on Gojek across 17,000 Indonesian Islands.[68]
In August 2019, the Wall Street Journal reported that Gojek had held "preliminary talks" with Amazon on a partnership that would involve the retail giant making a sizable investment in Gojek to tap into the company's delivery infrastructure in order to expand Amazon's market reach in Indonesia.[69]
In September 2020, Gojek announced a partnership with Unilever. As part of this collaboration, Gojek partners with Unilever through the recently launched GoToko. GoToko is a B2B digital platform that connects micro, small and medium enterprises (MSMEs) in Indonesia with leading consumer goods companies. This cooperation allows MSME players to use GoToko to access a complete range of daily necessities products from various brands, including Unilever, at competitive prices and affordable shipping costs.[70]
A research study reports that the average income of full-time driver partners (Rp 3.48 million per month) is 1.25 times higher than the average minimum wage in Indonesia (Rp 2.8 million per month). The average income of driver partners (Rp 3.31 million) is higher than professional employees in general (Rp 3.10 million for transportation sector employees; Rp 2.34 million for industrial sector employees; Rp 2.66 million for staff employees).[71]
As per Temasek Digital's YouTube channel, Gojek has contributed an estimated Rp 9.9 trillion (US$732 million) annually to the Indonesian economy.[72]
Another research article reported that Gojek contributed Rp 8.2 trillion annually into the Indonesian economy through the income of driver partners, an additional Rp 138.6 billion per month are contributed into national economy since SME merchant partners join Go-Food, and Rp 1.7 trillion into Indonesian economy through the income of SME merchant partners.[73][74]
On 22 July 2019, Gojek unveiled a new logo. Its new icon, which nicknamed as "Solv", symbolized Gojek's transformation from being a ride-hailing service to become a super app that provides a variety of smart ways to eliminate hassles.[75]
Anak Bangsa Bisa Foundation
Yayasan Anak Bangsa Bisa (YABB)/ Anak Bangsa Bisa Foundation is a non-profit organization founded by Gojek to advance equal opportunities and help build more sustainable livelihoods for those who rely on daily income. Established in March 2020 during the onset of COVID-19 pandemic, the initial funding of the foundation was from 25% of annual salary of Gojek senior management team and the budgeted salary increases for all Gojek employees in 2020.[76]
In December 2019, due to stagnant growth, Gojek announced plan to discontinue most of its lifestyle services operating under its Golife brand. GoLaundry and GoDaily services discontinued on 31 December 2019, while GoFix, GoGlam and Service Marketplace services discontinued by mid-January 2020. Gojek still retained GoClean and GoMassage by that time where 90% of lifestyle services order come from.[77] Due to effect of the COVID-19 pandemic on its business, Gojek further discontinued all of its lifestyle services that was still left, namely GoClean and GoMassage, on 27 July 2020. Gojek also discontinued GoFood Festival around the same time period.[78][79]
Gojek operates in many large and medium-size Indonesian cities,[80] and also in rural areas within Indonesia;
Gojek launched its ride-hailing service in Singapore on 10 January 2019 as part of "an enhancement of its beta phase". Its president, Andre Soelistyo, said that it is committed to "bringing choice back to the ride-hailing market in Singapore".[81] In February 2019, Gojek Singapore appointed management consultant and mountain climber Lien Choong Luen as the GM of its Singapore operations.
Gojek has an office in Singapore, with data science and engineering capabilities,[82] and Bangalore, India, which was created with the acquisitions of C42 and CodeIgnition, and focuses on product, engineering and design.[83]
In May 2018, Gojek announced investing $500 million in its international expansion strategy to Vietnam, Thailand, Singapore and the Philippines, starting with ride-hailing, then further replicating the multiple-service business model in Indonesia.[84] These companies will be run by local founding teams, with Gojek providing technological support and expertise.[28][85]
Cara Setting DNS Pribadi
Menyiapkan DNS pribadi pada perangkat Windows relatif mudah. Tekan Tombol Windows dan cari “Network and Internet.” Selanjutnya, pilih opsi “Change Adaptor Options”. Setelah itu, pilih “Properties” dan selanjutnya pilih “Internet Protocol Version 4.”
Terakhir, pilih “Properties” lagi, pilih “Use the Following DNS Server Addresses,” dan ketik alamat IP penyedia DNS pribadi Anda.
Mengkonfigurasi DNS Pribadi di Mac melibatkan beberapa langkah mudah. Pertama, tekan pencarian sorotan dan cari “preferensi sistem,” lalu klik Jaringan. Dari sini, klik tombol Advanced. Klik pada tab DNS dan tombol “+” untuk menambahkan nama host atau alamat IP penyedia DNS Pribadi Anda.
Google Public DNS : Layanan DNS Google
Layanan DNS dari Google yang diberi nama Google Public DNSÂ merupakan salah satu layanan DNS yang paling terkenal dan banyak dipakai. Tentunya value dari nama Google tersebut sudah mendorong orang untuk memilih Google Public DNS dibandingkan pilihan lainnya. Selain itu, DNS Google tersebut juga menawarkan layanan yang cepat serta stabil.
Criticism and controversy
Gojek's rapid growth and market dominance in Indonesia have led to prominent media coverage, including criticism primarily stemming from conventional taxi and Ojek services.[120][121][122] Go-Jek was briefly banned from operations by the Ministry of Transportation, along with other ride-hailing services.[123] The ban was opposed by a huge number of Indonesians, mustering public support with the hashtag #SaveGojek that became a top trending topic on Twitter in Indonesia.[124] The ban was lifted the very same day[125] after President Joko Widodo criticized it, stating the government should not prohibit innovation and asserting the ban would adversely affect the lives of many Indonesians who rely on Gojek's services.[126] In October 2018, the Indonesian Minister of Transportation, Budi Karya Sumadi, applied a new rule for online taxis. PM 108 replaced the previous PM 26, regulating the use of private cars being used for public transportation.[127]
In March 2018, only weeks after the firm raised a new round of capital,[128] thousands of drivers showed up on foot along the road across the Presidential palace in a demonstration against the tariff, which was roughly 1600 rupiah (15 cents) per kilometer then.[129] The demand was continued in a future protest in January 2020, where the drivers demanded action from the Ministry of Transportation who had promised to evaluate the tariffs that were set by these firms. Drivers felt that these tariffs should be handled on a provincial level as each provincial government has the autonomy to set its own minimum wages.[130] One of the earliest demonstrations by Gojek drivers was back in 2015 when they protested in front of Gojek's first headquarter in Kemang, Jakarta, insisting that they meet Nadiem Makarim, co-founder and then-CEO, demanding for transparency in the incentive scheme. Drivers felt it was unfair that their pay was slashed for an inventory deposit they were not aware of such as the Gojek driver jacket that was initially lent to them on a rental mechanism but was eventually being billed to them.[131]
Since its inception, Gojek has seen a number of large-scale demonstrations by its drivers. In June 2021, just a few days before the official merger of Gojek and Tokopedia, Gojek drivers announced that they were going on a three-day strike due to a change in GoKilat's (Gojek's courier service vertical) incentive scheme, resulting in significantly reduced tariff for the drivers.[132] As part of the resistance, the drivers planned not to accept any GoKilat orders in Greater Jakarta and Bandung.[133][134] A protest happened again in August 2024, the drivers in their demonstration demanded humane working conditions, decent wages, and recognition of legal status. They demanded the government and online transportation companies legalize the status of the driver profession in the law. In addition, they also demanded that the application company lower the cut of their earnings. They went on strike on 29 August by making their services unavailable the whole day, and stormed Gojek, Grab, and the Ministry of Communication and Information offices. Gojek responded by ensuring that the public can still use their application services despite the demonstration by drivers on Thursday. It is also open to listening to the aspirations of the company's partners. However, Gojek did not provide an explanation regarding the income formula for the drivers.[135][136]
Tên: Gojek - Transport & FoodKích thước: 94.5 MBTải về: 266.5KPhiên bản: : 5.4.1Ngày phát hành: 2024-12-10 23:48:16Màn hình tối thiểu: SMALLCPU được hỗ trợ:
ID gói: com.gojek.appChữ ký SHA1: 4B:FC:5F:D2:DA:FE:96:8A:5D:F2:43:25:4A:DE:D6:C7:46:81:30:98Lập trình viên (CN): GojekTổ chức (O): Địa phương (L): Quốc gia (C): Bang / Thành phố (ST):
Sahabat IDwebhost, Anda pasti sudah mendengar istilah DNS. Tetapi apakah Anda sebenarnya mengetahui apa itu DNS? Tahukah Anda jika di luar sana juga tersedia layanan server DNS publik? Nah, jika belum mengetahuinya, kami akan membahas semuanya di artikel ini termasuk juga layanan DNS Google yang bernama Google Public DNS.
Domain Name System atau DNS merupakan salah satu fondasi internet, tetapi banyak orang yang tidak mengetahui bahwa mereka memakai DNS setiap harinya saat mereka memeriksa email atau memakai smartphone mereka.
DNS merupakan sebuah direktori yang berisikan nama dan nomor. Nomor yang dimaksud adalah alamat IP yang dipakai komputer untuk berkomunikasi satu sama lain. Kebanyakan orang membandingkan DNS dengan fitur contact pada perangkat mobile Anda yang berisikan nama dengan nomor handphone mereka. Bedanya, DNS dipakai untuk menyimpan data semua IP address yang ada di dunia.
Baca Juga :Â Apakah itu Ip Address? Apakah Sama dengan Nama Domain?
Saat internet masih baru diperkenalkan, orang-orang masih dapat dengan mudah mencocokkan IP address dengan komputer tertentu. Tetapi dengan semakin banyaknya device/perangkat dan jaringan yang ada, tentu mencocokan IP address dengan komputer akan memakan waktu dan tidak mungkin dilakukan. Selain membuat direktori untuk semua device ini, kata-kata digunakan untuk memungkinkan orang dapat terhubung ke situs yang berbeda bagi kebanyakan orang, karena kata-kata lebih mudah diingat daripada mengingat set angka tertentu. Inilah alasan mengapa kita membutuhkan DNS untuk menerjemahkan alamat URL website yang kita masukkan ke browser ke IP Address yang dituju.
Kebanyakan server DNS biasanya bersifat private. Jadi mereka memberikan layanan ke sebuah perusahaan yang mempunyai dan mengkonfigurasi DNSnya sendiri. Jadi satu perusahaan tidak dapat menggunakan DNS milik perusahaan lain.
Meskipun begitu, di luar sana juga telah tersedia public DNS server atau server DNS publik. Siapa saja bisa memakai DNS ini. DNS publik ini biasanya digunakan orang untuk browsing yang lebih cepat dan lebih aman. Anda bisa memakai server ini sebagai alternative dari server DNS private.
Di luar sana ada berbagai macam layanan DNS publik. Berikut ini beberapa layanan DNS publik yang populer :
IP Primary : 208.67.222.222
IP Secondary : 208.67.220.220
Open DNS dapat dikatakan sebagai pemain lama di layanan ini. Sudah banyak orang yang memakai OpenDNS dan mengatakan bahwa OpenDNS merupakan layanan berkualitas dan tidak kalah dari layanan publik DNS lainnya seperti Google Public DNS.
Bagi Anda yang mempunyai anak dan khawatir dengan berbagai konten yang bisa diakses oleh anak Anda, Anda bisa memakai layanan OpenDNS Family Shield. Layanan ini akan memblokir konten-konten dewasa dan bisa dipakai pada server 208.67.222.123 dan 208.67.220.123.
IP Primary : 84.200.69.80
IP Secondary : 84.200.70.40
DNSWatch fokus pada transparansi dan kebebasan artinya DNSWatch tidak mensensor konten apapun. Mereka juga telah menjamin bahwa tidak ada informasi yang mereka simpan di servernya dan resolver mereka tidak dipakai untuk mengumpulkan data Anda. Tujuan utama mereka yaitu untuk memberikan layanan internet yang efisien untuk semua orang.
IP Primary : 8.26.56.26
IP Secondary : 8.20.247.20
Salah satu server yang mudah dipakai seperti Google yaitu Comodo Secure DNS. Anda hanya tinggal memasukkan alamat servernya dan Anda sudah dapat langsung menggunakannya. Salah satu kelebihan Comodo Secure DNS yaitu kemampuannya untuk mencapai 15 nodes di seluruh dunia.
Di setiap benua, setiap node mempunyai beberapa server yang siap untuk melayani user lokal. Selain itu, Comodo Secure DNS juga telah menjamin bahwa mereka aman dari malware dan scam. Mereka selalu rutin memperbarui block list mereka supaya selalu aman.
Nah, ada satu lagi nih DNS yang pasti sudah terkenal dan sudah dipercaya yaitu dns Google yang dikenal dengan Google Public DNS.
Baca Juga :Â Pengertian dan Fungsi DNS Server
Apakah DNS Pribadi harus di Aktifkan?
DNS pribadi adalah fitur yang dapat melindungi aktivitas Anda di internet. Dalam hal ini, perlindungan yang dimaksud adalah menjaga privasi aktivitas Anda di internet. Ketika Anda menggunakan DNS pribadi, aktivitas Anda akan sulit dideteksi oleh pihak ketiga, baik ISP maupun pihak lain yang memiliki rencana jahat.
DNS pribadi bekerja melalui dua protokol keamanan: Transport Layer Security (TLS) dan Hypertext Transfer Protocol Security (HTTPS). DNS yang dikirim melalui TLS biasanya disebut Dot (DNS over TLS), sedangkan DNS yang dikirim melalui HTTPS disebut DoH (DNS over HTTPS). Keduanya mengenkripsi setiap DNS yang dikirimkan, sehingga setelah menggunakan private DNS1, aktivitas Anda di Internet menjadi lebih aman.
Apakah mengaktifkan DNS pribadi harus diaktifkan? Secara keseluruhan, fitur ini sangat direkomendasikan jika Anda ingin menjaga privasi dan keamanan saat berselancar di dunia maya.