Account Receivable Turnover Ratio Adalah
Efisiensi Operasional
ITR mencerminkan seberapa efisien perusahaan dalam mengonversi persediaan menjadi penjualan. Rasio yang tinggi menunjukkan bahwa perusahaan dapat mengelola persediaan dengan cepat dan efektif.
Tingkatkan Efisiensi Operasional
Perbaiki efisiensi operasional untuk mengurangi waktu pemrosesan dan pengiriman. Pastikan kolaborasi yang baik antara departemen yang terlibat, termasuk gudang, logistik, dan penjualan.
Cara Optimasi Inventory Turnover
Optimasi Inventory Turnover melibatkan sejumlah strategi untuk meningkatkan efisiensi manajemen persediaan tanpa mengorbankan ketersediaan produk atau keuntungan. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengoptimalkan Inventory Turnover:
Biaya Pemesanan yang Tinggi
Proses pemesanan dan pengiriman barang memiliki biaya tertentu. Jika perputaran persediaan terlalu tinggi, frekuensi pemesanan juga akan meningkat, yang dapat mengakibatkan biaya tambahan terkait dengan pengelolaan pesanan dan pengiriman yang lebih sering.
Optimasi Inventory Turnover Ratio dengan Aplikasi Inventory Management
Kami memahami bahwa waktu adalah uang, dan TAG Samurai dirancang dengan pemahaman ini. Aplikasi Inventory Management TAG Samurai sangat mudah digunakan, bahkan bagi mereka yang bukan ahli dalam manajemen persediaan.
Baca juga: Inventory Write-Down adalah: Arti, Dampak, Cara Mengurangi
Saya adalah seorang IT Enthusiast yang memiliki latar belakang pendidikan di Ilmu Komputer dari Universitas Indonesia. Saya memiliki minat yang kuat dalam mengembangkan solusi teknologi yang inovatif dan berdampak positif bagi masyarakat. Sejak kuliah, saya telah terlibat dalam berbagai proyek pengembangan aplikasi dan platform teknologi, baik sebagai bagian dari tim maupun mandiri.
Latest posts by Kania Sutisnawinata
Dalam bisnis, pengelolaan akuntansi keuangan adalah salah satu faktor utama yang menentukan keberhasilan perusahaan. Salah satu aspek penting dalam manajemen keuangan adalah pengelolaan account receivable turnover atau piutang usaha. Piutang usaha ini muncul ketika perusahaan melakukan penjualan barang atau jasa secara kredit.
Dengan demikian, pemahaman yang mendalam tentang piutang usaha, bagaimana cara menghitungnya, serta strategi efektif dalam mengelolanya, menjadi aspek yang diperlukan perusahaan agar bisa mengoptimalkan kondisi keuangan. Dalam artikel ini, akan dibahas lebih lanjut definisi dan cara menghitung turnover AR, serta tips efektif dalam mengelolanya.
Promosikan Penjualan dan Diskon
Strategi pemasaran seperti penjualan dan diskon dapat meningkatkan daya tarik pelanggan dan mendorong pembelian yang lebih cepat. Ini membantu mengurangi persediaan yang ada dan meningkatkan rasio perputaran.
Rumus Account Receivable Turnover
Account receivable turnover dihitung dengan membagi penjualan kredit bersih (yaitu penjualan yang dilakukan secara kredit) dengan rata-rata piutang (rata-rata jumlah piutang selama periode tertentu). Penjualan bersih adalah total penjualan setelah dikurangi produk yang dikembalikan oleh buyer, penjualan kredit, dan potongan penjualan.
Rata-rata piutang dihitung dengan menjumlahkan piutang awal dan akhir selama periode waktu tertentu, biasanya bulanan, triwulanan, atau tahunan). Jumlah tersebut kemudian dibagi 2 (dua) untuk mendapatkan rasio keuangan yang akurat. Adapun, account receivable turnover sebagai berikut:
Penjualan Kotor – Pengembalian – Penjualan Kredit = Penjualan Bersih
(Piutang Awal + Piutang Akhir) ÷ 2 = Rata-Rata Piutang
Penjualan Kredit Tahunan Bersih ÷ Rata-Rata Piutang = Perputaran Piutang
Perputaran piutang dalam hari:
Rasio Perputaran Piutang ÷ 365 = Perputaran Piutang (dalam hari)
Dalam pemodelan keuangan, rasio perputaran piutang digunakan untuk membuat proyeksi neraca. Untuk mengetahui rata-rata jumlah hari yang dibutuhkan pelanggan untuk membayar penjualan kredit, rasio tersebut dibagi dengan 365 hari.
Saldo piutang didasarkan pada rata-rata jumlah hari penerimaan pendapatan. Pendapatan setiap periode dikalikan dengan hari perputaran dan dibagi dengan jumlah hari dalam periode tersebut.
Baca Juga: Account Receivable: Definisi, Manfaat, Hingga Resikonya
Fungsi Account Receivable Turnover
Fungsi utama dari penghitungan account receivable turnover adalah agar dapat mengetahui pengelolaan piutang suatu perusahaan dilihat dari tingkat perputaran piutangnya yang mana merupakan periode terikatnya modal kerja dalam piutang usaha.
Rasio perputaran piutanng juga berfungsi sebagai indikator kemampuan perusahaan dalam mengumpulkan piutang dan indikator lawan transaksi perusahaan dalam melunasi utang.
Selain itu, penghitungan account receivable turnover memiliki manfaat sebagai berikut:
Baca Juga: Apa Itu Piutang? Ini Definisi dan Jenis Piutang dalam Akuntansi
Perbaiki Perencanaan Persediaan
Penting untuk memiliki perencanaan persediaan yang akurat. Gunakan data historis dan tren pasar untuk memperkirakan permintaan dengan lebih tepat. Perhatikan musim, tren, dan faktor-faktor lain yang dapat memengaruhi penjualan.
Manajemen Persediaan Berdasarkan Kategori
Kelompokkan persediaan berdasarkan kategori atau tingkat perputaran. Terapkan strategi manajemen yang berbeda untuk setiap kategori, terutama fokus pada barang yang memiliki dampak signifikan pada rasio perputaran.